RSS

My story

Memorian of SIC (Syari'ah Islamic Competition)
Namaku Siti Komariah Saputra. Aku lahir pada tanggal 16 desember 1993, tepatnya di Rajadesa Ciamis. Aku merupakan anak ke 2 dari tiga bersaudara. Kakak ku laki-laki, ia berusia 27 tahun, sementara adikku perempuan dan berusia 10 tahun. Selama sekolah aku tidak pernah jauh dari orang tua, mulai dari TK sampai SMA akuselesaikan di Rajadesa. Setelah itu
aku mulai berfikir untuk hidup mandiri . Makanya aku berusaha mencari informasi tentang perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa.  Karena aku bertekad bahwa pendidikan ku harus aku anjutkan, walaupun keluarga ku tidak berlatarbelakang dari keluarga pendidikan. Tapi tekad ku kuat.

            Akhirnya setelah banyak referensi dari berbagai orang, ada sebuah sekolah tinggi ekonomi di depok yang menyediakan beasiswa bagimahasiswanya.Tentu saja aku tertarik. Mulailah aku mengikuti tes.Alhamdulillah tes pertama aku lolos dan dari tes ini hanya ada tujuh orang se-ciamis yang lolos. Tidak sampai disitu, tes kedua berlanjut dan hanya lima orang yang akan lolos. Alhamdulillah aku termasuk kedalamnya.Setelah tes pertama dan kedua selesai, maka tahap selanjutnya adalah wawancara. Langsung kekampus, ya… pastinya aku harus menuju depok. Waktu itu aku bersama keempat temanku berangkat dengan bus, kebetulan disana kami punya relasi kakak kelas jadi tidak pusing deh mikirin untuk tidur hehe…

Wawancara pun dimulai, dan hasilnya akan di umumkan lewat hp. Wiiihh deg-degan banget… kami kembali ke ciamis dengan rasa lega, entah itu akan lulus atau tidak, yang penting kami mendapat pelajaran berharga saat di depok. Menunggu   tentunya hal yang paling bosan..ya dan ternyata pas ada sms aku hanya lolos 50 persen. Hmmm sedih pasti… tapi langkahku tak berhenti sampai disitu. Ah aku pikir tak usahlah jauh-jauh kuliah, toh di ciamisjuga banyak kampus-kampus yang bagus. Kan kalau mau sukses itu tidak memandang dari mana asalnya, tapi bagaimana kulitas dirinya. Akhirnya aku memutuskan untuk kuliah di IAID ciamis. Karena selain masih di daerah ciamis, pendidikan ke-Islamannya pun sangat baik. Aku masuk melaluij alur beasiswa Akhwal Al-syakhshiyah atau hukum keluarga perdata. Alhamdulillah aku lolos.

     Masuk jurusan hukum tak pernah terbayang kan sebelumnya. Disini aku banyak mengenal pribadi dan karakter orang.  Ternyata banyak hikmah dibalik rencana Tuhan ini. Sekarang aku tahu betapa sangat pentingnya bersyukur, semuanya terasa dimudah kan oleh Allah, ya… dia tak pernah tidur. Selain dapat beasiswa aku juga mendapat pekerjaan, Alhamdulillah tidak sampai merepotkan orang tua. Aku kuliah sambil bekerja, tentunya harus bisa bagi waktu. Aku bukan tipe orang yang diam. Rasanya belajar tanpa organisasi membosankan. Akhirnya aku langsung antusias ketika salah satu dari kakak semesterku mengajak ku untuk bergabung di HMJ alis Himpunan Mahasiswa Jurusan. Baru duduk di semester satu tentunya aku masih kesulitan untuk beradaptasi dengan senior-seniorku, tapi untunglah mereka semua akrab. Program terbesar pertama kami yaitu SIC alis Syari’ah Islamic Competition. Didalamnya mengadakan perlombaan se-Ciamis, Banjar danTasik, dari mulai tingkat RA sampai SMA. Perlombaan yang di adakannya antara lain: mewarnai untuk tingkat TK, menggambar untuk tingakat SD, pidato untuk tingkat SLTP dan nasyid untuk tingkat SLTA. Senang rasanya bisa bergabung di organisasi ini. Banyak pengalaman dan pelajaran berharga tentang kehidupan, kesolidaritasan, kesosialan dan bagaimana berkomunikasi dengan mereka yang memiliki latar belakang berbeda dengan kita. Hari demi hari aku dan teman se organisasiku disibukkan dengan persiapan acara. Tentunya kami sering bertemu dan itu menjadi sebuah keakraban yang tak tergantikan. Kami merasa sudah menyatu bahkan merasa memilliki keluarga disana.

            Antusiasme para peserta cukup membuat kami kesulitan, apalagi daritingkat RA. Pesertanya banyak dan kami merasa kewalahan bahkan sampai menambah ruangan. Namun Alhamdulillah semuabisa teratasi dengan baik akibat dari kesigapan para panitia. Acara berakhir sampai waktu maghrib tiba. Hmmm..ada desah kelegaan di nafas mereka, dan ada binar kebahagian di mata mereka… wajah yang lusuh, terobati dengan kesuksesan acara. Jiwa yang lelah terhalang oleh kegembiraan para peserta. Kami menikmatinya. Momenitutak kami sia-siakan… menjelang malam tiba… kami tak langsung pulang. Waktunya evaluasi. Huuhhhh… mengharukan. Kebersamaan kami tak mau berhenti sampai disana, saatnya refressiiiing… keputusannya kepuncak darajat garut… kami pulang dengan hati tak menentu. Lega, karena acara yang kami perjuangkan selama ini telah usai. Sedih, karena itu berarti tak ada lagi kesibukan, hari-hari yang akan kami lewati pasti sepi..kehilangan…Namun semua tak menjadikan kami terdiam. Masih ada hari-hari dimana dunia membutuhkan kami dan mereka akan memanggil, perlahan tapi pasti… mata ini tak bisa lagi berkompromi. Aku tertidur dengan harapan esok pagi akan lebih indah dari hari ini..

Tunggu kisah selanjutnya ya… :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar